Makalah Perencanaan
Usaha
Nama : SHERY
NPM : 56212980
Kelas : 2DF02
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA – 2013 / 2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Usaha
kecil merupankan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempaunyai kedudukan,
potensi dan perencanaan yang sangat
strategis dalalm mewujudkan pembangunan
nasional. Mengingat peranannya dalam pembangunan, usaha harus terus dikembangkan dengan semangat kekeluaraan, saling mengisi,
saling memperkuat antar usaha kecil dab besar dalam pemerataan serta mewujudkan
kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Menaggapi hal tersebut wirausahawan muda
ini nergerak untuk ikut serta mencapai tujuan mulia tersebut dengan membuat
usaha “ FRIED BAKERY” yang bergerak dibidang produksi makanan, yaitu “ROTI
GORENG SOSIS”. Dengan adanya usaha ini
perusahaan mampu menyediakan roti goreng sosis yang disukai oleh konsumen dan
dapat memperleh profit yang memuaskan.
2. Rencana
Bisnis
Rencana bisnis kami adalah membuat
makanan yang bergizi dengan membuat roti goreng sosis yang dibuat dengan bahan
dasar roti tawar yang mengandung karbohidrat tinggi di tambah dengan mayonaise
dan sosis yang mengandung protein, serta daun selada yang mengandung unsur
sayuran. Ditambah lagi denagn saus sambal sehingga menciptakan cita rasa pedas
yang sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia.
BAB II
ANALISIS USAHA
3. Analisi
Usaha
Dalam analisi usaha ini
kami menggunakan analisa 4P yang terdiri dari :
a. Produk
:
·
Tipe : Roti Goreng Sosis
·
Merek : Rogo Sosis Mayo
·
Kualitas : Enak, bergizi dan terjangkau
·
Kemasan : Plastik dan Tissue
·
Bentuk : Persegi Panjang
b. Price
:
Price List : Rp. 5.000,-
c. Promotion
:
·
Personal Selling : Menjual langsung kepada konsumen
·
Advertisement : Melalui media jaringan sosial
(twitter facebook, dll.)
d. Place
:
Lokasi : Bertempat di kampus Universitas Gunadarma dan sekitarnya.
BAB
III
DESKRIPSI
USAHA
4. Deskripsi
Tentang Usaha
Fried Bakery adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang usaha kuliner. Kami menyajikan olahan roti goreng dengan
berbagai varian rasa, seperti Roti Goreng Sosis, Roti Es Krim Goreng dan
sebagainya. Namun “Fried Bakery” mempunyai produk unggulan, yaitu “Rogo Sosis
Mayo” dengan isian saus mayonaise dan keju mozarella yang meleleh ketika
digoreng.
5. Rencana
Produksi
RINCIAN BIAYA :
1. Biaya
Pemasaran (promosi)
·
Pulsa SMS =
Rp -
2. Biaya Modal
Awal
·
Pembelian ½ kg
dada ayam =
Rp 14.000
·
Pembelian ¼ kg telur = Rp
4.000
·
Pembelian
roti =
Rp 5.500
·
Pembelian
tepung roti =
Rp 5.000
·
Pembelian ¼
kg minyak goreng =
Rp 3.000
·
Pembelian
saus sambal sachet =
Rp 5.000
·
Pembelian
plastik ½ kg =
Rp 3.500
·
Pembelian
kentang ½ kg =
Rp 3.000
·
Pembelian
wortel =
Rp
1.000
·
Pembelian masako = Rp 1.000 +
Rp 45.000
3. Biaya
Operasional
·
Pembelian ½ kg
dada ayam =
Rp 14.000
·
Pembelian 2 butir
telur = Rp
2.000
·
Pembelian
roti =
Rp 27.500
·
Pembelian ½
kg minyak goreng =
Rp 6.000
·
Pembelian
saus sambal sachet =
Rp 5.000 +
Rp
59.000
Rekapitulasi
Biaya
1. Biaya
promosi Rp -
2. Biaya modal
awal Rp
45.000
3. Biaya
operasional Rp
59.000 +
Total
pengeluaran Rp 104.000
Perhitungan Pendapatan (Cash Inflow) ROTI GORENG “ BELIA ”
Perhitungan
Pendapatan
|
Total
|
Pendapatan
per hari:
10 roti x
Rp 5.000,00
*ket: 1 roti = Rp 5.000,00
|
Rp 50.000,00
|
Pendapatan
keseluruhan
6 hari
*ket:
operasional 6 x penjualan
|
Rp
255.000,00
|
Maka PayBack
Period (PBP) = Pendapatan keseluruhan - Total
pengeluaran
Jumlah
penjualan
= Rp 255.000,00 – Rp 104.000,00
= Rp 2.500,00
Rencana
Pemasaran
a.
Promosi
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada
tempat ramai seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang
paling strategis untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah
beberapa cara promosi makanan yang akan saya lakukan :
1.
Pertama
adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang
saya jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering
disebut delivery.
2.
Melakukan
penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan
pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual.
3.
Melalui
internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini
cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak
membuka internet seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak
ada salahnya bila dicoba.
4.
Melalui
iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat
terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
6. Rencana
Permodalan
Permodalan
yang kami rencanakan adalah berasal dari dana pribadi yang dikeluarkan oleh
pemilik .
7. Rencana
Organisasi
Pemilik
usaha bertugas untuk memantau jalannya usaha dan menerima laporan sebulan
sekali dari hasil usaha.
·
Sekretaris bertugas untuk membuat surat-surat yang dubutuhkan oleh perusahaan,
mencatat data.
·
Bendahara bertugas untuk membuat laporan keuangan setiap bulannya.
·
Penanggung jawab
bertugas untuk bertanggung jawab mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di
distro dan bertanggung jawab untuk memantau cara kerja
bawahannya dalam melayani pelanggan.
·
Karyawan bertugas melayani para pelanggan distro dengan menerapkan prinsip
pelayanan prima.
8. Resiko
Ada banyak resiko yang kemungkinan akan
muncul dalam usaha kami, diantaranya adalah :
·
Produk ditiru
·
Makin banyaknya pesaing
yang serupa
·
Kenaikan harga bahan baku
·
Munculnya produk baru
yang lebih unggul
BAB IV
KESIMPULAN
9.
Kesimpulan
Dalam pembuatan perencanaan bisnis bakery harus
memperhatikan hal-hal penting. Sebelum membuat perencanaan bisnis bakery harus
terlebih dahulu menganalisa kondisi lingkungan bisnis antara lain yaitu
lingkungan ekonomi, lingkungan industri, lingkungan global karena dengan mengetahui
kondisi dari lingkungan, kita dapat mengetahui kelebihan, kekurangan,
kesempatan, maupun hambatan dari usaha yang akan kita bangun.
Setelah kita mengetahui kondisi lingkungan, kita
harus membuat rencana manajemen yaitu merancang struktur organisasi, menentukan
proses produksi serta membuat perencanaan mengenai pengelolaan pegawai. Karena
dengan perencanaan manajemen, perusahaan dapat menentukan job description para pegawai demi terciptanya keefektifan dan
keefisienan lingkungan kerja.
Hal terakhir yang
harus dilakukan adalah membuat perencanaan keuangan karena banyak sekali
perusahaan yang gulung tikar akibat tidak membuat perencanaan keuangan dengan
baik.
I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas.Thank You.
BalasHapusOnline Learning